Dewasa ini era globalisasi menuntut kesiapan yang
lebih matang dalam segala hal. Bidang pendidikan merupakan salah satu andalan
untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk menghadapi
tantangan zaman. Persiapan sumber daya manusia dalam bidang pendidikan
dilakukan sejak dari masa pendidikan dasar, menengah, dan tinggi. Peran sarana
pendidikan sangat penting dalam memperlancar pelaksanaan proses pembelajaran. Satu
sisi harapan yang dibebankan pada dunia pendidikan sangat banyak, tetapi di
sisi lain dunia pendidikan mempunyai banyak masalah yang menghambat dalam
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Salah satu masalah yang
dihadapi oleh sekolah adalah masalah sarana pendidikan.
Masalah-masalah sarana pendidikan yang dihadapi
sekolah antara lain sarana penunjang pendidikan belum sepenuhnya berada dalam
kondisi yang memadai. Hal ini dapat dilihat dari segi kuantitas dan kualitas
sarana yang belum memadai misalnya sarana belajar berupa perangkat komputer
yang jumlahnya belum memadai dibandingkan dengan jumlah pengguna dan juga dari
segi kualitas yang mudah rusak. Belum lagi sarana pembelajaran yang lain
seperti sarana olah raga, sarana laboratorium, sarana penunjang keagamaan, dan
lain-lain. Kondisi yang demikian, selain akan berpengaruh pada ketidaklayakan,
ketidaknyamanan pada proses belajar mengajar, juga akan berdampak pada
keengganan orang tua untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah-sekolah tersebut.
Fasilitas lainnya yang mempengaruhi kualitas pendidikan ialah ketersediaan
sumber belajar seperti buku teks
pelajaran atau bahan ajar. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh
Depdiknas diketahui bahwa secara nasional, rata-rata rasio buku per siswa untuk
SD adalah 0,80, yang belum menunjukkan
rasio satu siswa satu buku. Padahal buku merupakan sarana belajar yang sangat
penting yang ketiadaannya dapat menghambat pelaksanaan proses belajar mengajar (http://www.bappenas.go.id/).